Sudah lama
kita mengetahui bahwa negeri kita ini adalah Negara republik, kesatuan,
demokrasi, yang didalamnya terdapat bermacam-macam suku, ras, dan agama. Yang
perlu diketahui adalah, Negara kita ini mempunyai bermacam-macam agama yang
ajarannya masing-masing sangat berbeda, baik melalui hal kebudayaan dan
kepercayaan. Tapi, kita ‘kan sudah lama hidup berdampingan seperti ini?!.
Nah, dengan
hidup berdampingan tersebut, kita sebagai warga Negara yang berbudi pekerti
luhur, Tentu saja harus menerapkan SISTEM TOLERANSI atau dalam istilah baratnya
disebut TOLERANCY PRIORITY.
Toleransi yang
dapat didefinisikan sebagai saling menghargai kebudayaan dan keagamaan setiap
penganutnya memang sudah berlaku sejak ribuan tahun yang lalu sebelum masehi.
Dan sekarang, Kata TOLERANSI sudah sukses membuat seluruh Negara menjadi hidup
aman, damai dan tentram. Tapi, sebenarnya toleransi bukanlah berupa apa-apa
jika kita buktinya masih saja saling membangga-banggakan suku, dan
menjelek-jelekkan agama penganut lain. Terlebih lagi apabila kelewatan
perbuatannya, bisa celaka satu Negara.
Oleh karena
itu, pada intinya toleransi belum berupa apa-apa jika kita melakukannya tanpa
perbuatan. Maksud perbuatan disini adalah dalam hal pergaulan. Tetapi, beberapa
orang mengidentifikasi Toleransi dalam hal yang Salah. Mengapa salah? Sebab,
toleransi yang dilakukan sebagai jembatan pergaulan dan hubungan interaksi,
malah disalah kaprahkan.
Toleransi
tidak bisa kita maksudkan dan diperanakkan kepada hari raya. Oleh karena itu,
hendaknya setiap penganut agama tidak ikut-ikutan merayakan yang bukan haknya.
Jadi dengan kata yang mudah, catatannya “Itu untukmu, dan Ini Untukku”, atau
seperti salah satu ayat al-Qur’an “Untukmu Agamamu, dan Untukku Agamaku” (Q.S
Al-Kafirun: 6)
Jika kita
memahaminya, maka ingatlah! Ketika toleransi dalam beragama itu dibutuhkan,
pikirkan dahulu jalan terbaik untuk melakukannya. Jangan berpikir terlalu
menggunakan logika, gunakan akal dan pikiran manusiawi anda.
0 comments:
Post a Comment
Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.