Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Saturday 10 June 2017

Cara Atasi Error "Default Boot Devices Missing or Boot failed" di Windows 10, 8, dan 7


INTERMEZO

Windows 10 Insider Preview Build 16215 a.k.a redstone 3 baru saja dirilis oleh Microsoft beberapa jam yang lalu. Dan karena itulah saya yang sudah sejak lama tidak mencicipi build insider, berkeinginan untuk mencobanya. Seperti yang microsoft jelaskan sebelumnya, bahwa redstone 3 yang nantinya akan dikenal sebagai Windows 10 Fall Creators Update ini membawa segudang peningkatan dan perbaikan sistem yang baru, dan tersebab itulah saya hendak mencoba build insidernya. Namun siapa sangka, ternyata semua itu berujung kepada sebuah error yang baru pertama kali saya jumpai, dan sangat susah sekali memerbaikinya, di awal.

KRONOLOGI

Singkat cerita, saya menginstal build ini melalui windows update seperti biasa. Semuanya berjalan dengan lancar, dari proses update hingga masuk ke desktop ketika sudah di build 16215 ini. Tanpa berpikir panjang, saya langsung menjajal build itu. Namun baru saja membuka start menu untuk pertama kalinya, aplikasi maps dan messaging saya yang saya pin di start menu, tiba-tiba 'disappear', hilang secara tiba-tiba. Lantas saya mencoba search keduanya menggunakan cortana, dan benar saja keduanya tak terbaca. Saya langsung berpikir, ini pasti bug. atau bisa juga ini bug yang mengunjungi insider yang tidak melakukan clean instal pada proses peng-upgrade-an-nya. tentu saja ini bug yang aneh, karena ketika saya membuka kedua apps itu di store, keduanya berstatus 'installed' dan bisa dibuka, namun hanya bisa dibuka melalui store saja. Karena saya pikir itu sangat mengganggu, sayapun mulai melakukan serangkaian rollback menuju build publik kembali, yakni Windows 10 Creators Update build 15063. Dan inilah awal error itu terjadi.

Setelah windows merestart, kemudian ia terhenti di notif yang memberitahukan "Default Boot Devices Missing or Boot failed bla bla bla...", dan hanya stuck di situ saja, sehingga saya tidak dapat masuk ke dalam windows, bahkan menyentuh login screennya sedikitpun! Hanya bios yang bisa dioperasikan ketika itu. Sayapun berselancar di banyak web, mulai dari forum acer hingga lenovo dan youtube pun tak ketinggalan saya kunjungi untuk menemukan problem solvingnya. Namun, semuanya tidak dapat menyelesaikan permasalahan saya.

Sebenarnya permasalahan yang saya alami dapat disolve dengan opsi yang sangat mudah, yakni: Clean Instal. Tetapi, clean instal mewajibkan untuk memformat hard disk secara penuh sehingga mau tidak mau file-file harus di back up atau terhapus bersama dengan diformatnya hard disk. Mengapa harus diformat? karena ketika saya membuat bootable installer windows dengan mode GPT untuk mode UEFI dan boot melalui bootable flash disk tersebut, selalu mental kembali ke notif error tadi. Dan notif error "Default Boot..." tadi hanya bisa ditembus dengan membuat bootable skema partisi MBR untuk mode BIOS dan UEFI. Dengan sangat gamblang, menginstal windows menggunakan bootable ini, mengharuskan diformatnya hard disk karena keduanya saling berbenturan antara skema partisi MBR dan GPT. Dan yang saya inginkan adalah, menyelesaikan masalah (error) tanpa menghapus data-data saya baik di partisi C (windows dan sistem) maupun di partisi lainnya yang isinya file-file saya semua.

Dan semua itu akhirnya terselesaikan ketika saya membaca di salah satu forum website acer tentang men-disable secure boot ketika berada di atas mode UEFI. Dan inilah kuncinya, saya berhasil me-repair error tersebut dengan bootable disk yang saya buat. Langsung saja, ini dia langkah-langkahnya.

LANGKAH-LANGKAH

1. Download Software Rufus dan Installer Windows 10 Creators Update, silahkan googling untuk download keduanya. [nb: untuk installer windows nya, perhatikan versi windows (Pro, Enterprise, Home, dll) dan jenis bit nya (64-bit atau 32-bit) harap disesuaikan dengan windows laptop yang mengalami masalah. Dalam kasus ini, saya mendownload Windows 10 Pro Creators Update 64-bit en-US]

2. Buat bootable windows nya menggunakan rufus. settingan wajib mengikuti gambar di bawah. [nb: dalam hal ini, saya menggunakan flash disk 32 GB sebagai objek bootable nya. anda bisa pula menggunakan CD jika yang dipunya CD. minimal size FD atau CD nya 8 GB]


3. klik start, tunggu hingga proses selesai.

4. colokkan flash disk yang telah menjadi bootable di laptop yang bermasalah windows nya.

5. Masuk bios, pada tab Security > Set Supervisor Password > isikan password yang anda inginkan (jangan sampai lupa)


6. Buka Tab Boot, dan pastikan Boot mode nya dalam mode UEFI.


7. laptop akan masuk ke mode recovery windows, pilih Use a device > EFI USB Device. recovery akan merestart dan kembali ke windows.



8. selanjutnya, anda akan kembali ke logo acer. Jika di bawah logo acer ada icon me-load, berarti anda berhasil.

9. Selesai.

Caranya memang tidak simpel, karena itulah Anda harus mengikuti step-by-step dengan teliti. semoga bermanfaat, Salam pengetahuan yang menginspirasi.
Share:

Daftar Pengunjung

Flag Counter