INTERMEZO
Setiap hari manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya ‘berbicara’, selama ia masih diberikan nikmat berbicara oleh Allah. Kita dapat berbicara karena Allah memberikan kita suara, lidah, gigi, mulut, bibir, yang semua itu terdapat satu kesatuan yang bisa dibilang ‘mulut’.
Tapi, sayangnya, dari mulut ini, kita bisa mendapatkan kebaikan ataupun keburukan, tergantung bagaimana kita menggunakan mulut tersebut. Oleh karena itu, sering kita dengar peribahasa ‘mulutmu harimaumu’.
Dari mulut ini, kita bisa ‘menularkan’ pembicaraan layak dan bermutu atau hanya dapat sebatas pada ocehan manis tak berpengetahuan, juga tak layak. Lihatlah disekitar kita, ada yang mulia karena mulut (baca: lisan) nya, dan ada pula yang hancur karena lisannya pula.
Bagaimana bisa demikian? singkatnya begini, Allah telah memberikan salah satu dari sekian banyak (hingga tak terhitung) nikmat-Nya kepada kita, yakni mulut untuk berbicara. Setelah Allah menganugerahkan nikmat-Nya, Dia memberikan kita pilihan, mau kita gunakan untuk apa mulut ini. Untuk yang baik-baik, atau untuk menerjunkan diri kita ke jurang yang dalam lagi penuh kesesatan? It’s up to you, tetapi faktanya, Allah telah memberikan kepada kita suatu manual instruction untuk menjaga mulut kita agar tidak kita gunakan untuk kejelekan, yang tidak lain dan tidak bukan manual instruction itu adalah Al-Qur’an dan Hadits.
MENJADI PEMBICARA YANG BAIK
Lihatlah disekeliling kita, banyak sekali orang maupun kaum yang tinggi peradabannya karena mulut, dan tidak sedikit pula yang hancur luluh lantak karena mulutnya juga.
Lalu, bagaimana cara agar kita menjadi pembicara yang baik? Pembicara yang selalu mengutamakan perkataan yang benar walaupun itu pahit, pembicara yang berbicara ada dasarnya (Al-Qur’an, Al-Hadits, Ilmu Pengetahuan), pembicara yang saat tahu ia benar ia tidak takut dicemooh oleh orang-orang yang salah.
Jadi, inilah kiat-kiat dari saya untuk menjadi pembicara yang baik, diantaranya:
1. Jika ingin berbicara suatu ilmu, maka pelajarilah dahulu sebelum memberitahukannya kepada orang lain. Atau dengan kata lain, pelajari sebelum menyebarkan ke orang banyak. Agar tidak terjadi kesalahan fatal.
2. Selalu berdo’a kepada Allah Yang Maha Kuasa, semoga terhindar dari perkataan yang bodoh dan sia-sia.
3. Berkata jika mempunyai data terhadap hal yang ingin dibicarakan. jangan taklid buta (hanya membaca satu referensi) atau ikut-ikutan, tetapi gali lah lagi dari sumber-sumber terpercaya lainnya. Jika usdah menguasai, sampaikan.
4. Biasakan untuk menjadi pendengar yang baik. karena pembicara yang baik adalah pendengar yang baik juga. Jangan berbicara sebelum selesai mendengar.
5. Jangan pernah gugup untuk berbicara tentang kebenaran.
Itulah 5 hal dari saya untuk Anda agar menjadi Pembicara yang baik. Tidaklah semudah menuang air dalam menjadi Pembicara yang baik, butuh kejujuran, ilmu yang cukup, serta data-data yang akurat untuk menyampaikan sebuah informasi.
Sebelum saya akhiri, inilah kata-kata terakhir dari saya:
***
JADILAH PEMBICARA YANG BAIK DENGAN MANUAL INSTRUCTION
***
Salam pengetahuan yang menginspirasi.
0 comments:
Post a Comment
Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.