Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Saturday, 1 November 2014

Renungan: Ketika aku terjatuh dalam maksiat

Aku tahu, tentang semua maksiat, tentang mana-mana saja yang dilarang oleh Tuhan ku. Tetapi, dari semua pengetahuanku tentang hal-hal itu, aku masih terjatuh ke dalam lubang kegelapan, ke dalam lubang kemaksiatan, aku terjatuh ke dalam kemaksiatan, pertama, kedua, ketiga, dan terulang kembali.

Entah mengapa, aku merasa tenang dalam hidup ini. Padahal setiap dosa yang besarnya sebutir “debu” saja, tidaklah luput daripada penglihatan-Nya. Jika aku ingat, aku langsung menangisinya. Jika aku lupa, maka aku akan berbuat lagi, meskipun aku sudah tahu itu dosa. Diriku, di mana akal pikiranmu?!! Tuhan sudah berfirman tentang kabar gembira dan peringatan!! tidakkah kamu tahu itu wahai diriku.

Aku terus berjanji, berjanji, berjanji, tidak mengulanginya lagi. Dan Tuhanku pasti tahu akan hal itu. Dan,…. aku ulangi, ulangi, ulangi lagi kesalahan dan kemaksiatan itu. Aku selalu berkata, “ini yang terakhir”. Padahal, jika dikumpulkan, “ini yang terakhir” bisa menjadi “ini banyak sekali!!!!!!!!”. Kau tahu itu diriku???!!

Diriku, yang hina, bahkan lebih hina makhluk yang paling hina!!, apakah kau tidak lihat, Tuhanmu masih memberimu hidup!! bagaimana jika nyawamu besok sudah tiada, 1 jam, 1 menit, atau bahkan 1 detik kemudian. Apa arti istighfar yang kau ucapkan?! Jangan jadikan kalimat ampunan mu kepada Tuhan itu sebagai omong kosong atas bodohnya dirimu!!! Tuhan itu maha mendengar, dan kau tahu, Dia mencintai hambanya yang banyak berbuat kesalahan, tetapi sadar, bertaubat, dan kembali ke jalan yang benar (serta tidak mengulangi maksiat dan kesalahan itu lagi).

Tuhan, dengan kekuasaan-Nya yang tiada tandingannya, terus membuka tangannya, hingga akhir zaman. Pintu maaf masih di buka untuk hambanya yang bertaubat!!! dengar itu wahai diriku yang hina dina!!!!

Kau tidak tahu kapan kau mati !!!, kapan kau meninggalkan orang-orang yang kau sayangi itu. Itu hanyalah diketahui Tuhanmu, Dialah yang tahu kapan kau mati!!. Oh, bodohnya kau ini wahai diriku. Bisakah kau tidak mengulanginya lagi, lagi, lagi dan lagi. Jangan kau kira dosa yang bertahun-tahun kau timbun itu bisa lenyap begitu saja!!! tanpa kau bertaubat dan meninggalkan semua itu!!!

Demi Dzat yang nyawaku ada di tangan-Nya, sadarlah, kau hanyalah makhluk yang dikelilingi berbagai macam dosa!! dosa kecil, dosa besar, dosa nampak, dan dosa mu yang tak nampak sekalipun. Bersyukurlah kau wahai diriku, aib-aib mu masih disembunyikan dan tak ditampakkan oleh-Nya. Dia masih memberikanmu kesempatan untuk berbuat baik, bertaubat, dan kembali kejalan-Nya.

Sadarlah, sadarlah, sadarlah wahai diriku, kau menginginkan sesuatu yang ingin kau capai, tetapi mengapa kau merealisasikannya seperti “batu”!!!! kau tidak berjalan, kau tidak bergerak, kau terdiam bagaikan orang bodoh yang tak melakukan apa-apa. Bagaimana mungkin Tuhan memberikan apa yang kau inginkan, jika kau tidak bergerak untuk merealisasikannya. Dengar itu wahai diriku yang hina!!!

image Sadarlah pula wahai diriku, kau sudah menjalankannya, tetapi prosesmu tiada benar sama sekali!!!!!!! Apa kau tahu, Tuhan mencintai proses-proses yang kau jalankan, bukan pada hasil. Oh, diriku yang bodoh dan dipenuhi dosa, lakukanlah proses tersebut dengan tuntunan-Nya, tiada yang instan di dunia ini, kau tahu itu wahai diriku????!!!!!!!

Ingatlah, kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan, jika kau tidak berusaha dan tidak membuat proses-proses sesuai tuntunan (syariat) Nya, ingat itu!!!!!

Tuhanmu lebih tahu mana yang baik dan yang buruk bagi dirimu wahai diriku. Bangun, buka mata syahadahmu, buka mata hatimu, buka akal dan pikiranmu. Lihatlah kebesaran Tuhan-Mu !!!!! Oh,Tuhanku,,, sungguh…, aku ini memang bodoh dan lebih bodoh dari yang bodoh. Aku paham dengan yang kau larang, tapi aku masih berbuat (yang kau larang itu). Boodohnya diriku Ya Tuhan ku. Aku selalu berpikir 1 detik kemudian aku hidup,, bagaimana bisa aku berpikir seperti itu!!!!! Aku adalah hamba-Mu yang hina, terus mengulang kesalahan itu, terus, terus, dan terus mengulangi-Nya.

Ya Tuhan, Ya Rabb, Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Aku ingin berkata satu hal terhadap Engkau,, aku tidak tahu, apakah aku masih hidup untuk 1 detik kedepan yang masih gaib dalam alam hidupku. Aku hanya ingin katakan: ‘Tuntunlah aku, Tuntunlah mataku, Tuntunlah telinga hamba, Tuntunlah mulut hamba, Tuntunlah tangan dan kaki hamba, dan tuntunlah seluruh anggota tubuh hamba, untuk hanya melakukan semua hal benar-benar hanya karena Engkau. Hamba-Mu ini sangat takut sekali Ya Allah, dosa maksiat yang menggunung tinggi menjulang, tidak dapat hamba kurangi. Oleh karena itu Ya Allah, tuntun segala panca indera hamba Ya Allah, tuntun hamba, tuntun hamba, jangan tinggalkan hamba Ya Allah. Berilah sisa waktu hambamu ini untuk bertaubat, untuk melakukan banyak hal kebajikan karena Engkau semata, dan ikut menegakkan agama ini, aamiin Allahummaa aamiin.’

#CurahanHati
Share:

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.

Daftar Pengunjung

Flag Counter