“Sudah dulu ya, aku mengantarkanmu sampai sini saja. Untuk selanjutnya, jika kau minta bantuan, panggil saja mahasiswa yang lainnya.. Aku pergi dulu ya.”Kataku kepadanya, dan setelah aku itu berbalik badan.
“Terimakasih atas bantuannya. Aku berbalas budi kepadamu Ashraf, mungkin.. hari ini aku bisa menemukan keluargamu. Do’akan aku. Assalamu’alaikum”Kataku dengan tekad yang kuat sambil menggenggam bet yang dahulu menjadi kenangan aku bersama Jauhar dan Farhan.
“Terimakasih Raga, aku akan mendo’akan semua usahamu yang tidak sia-sia itu. Wa’alaikumsalam,..”Katanya kepadaku dengan nada semangat yang mengharukan. Kami saling berbalik badan, dan saling berjauhan dari tempat tersebut.
Kemudian, aku mendatangi kamar pasien di mana Farhan sedang di rawat. Aku segera bertanya kepada Alif.
[Dalam bahasa Arab] “Alif, bagaimana dengan kondisi Farhan..??”tanyaku kepada Alif dengan serius.
[Dalam bahasa Arab] “Lho, kamu tidak tahu kalau Farhan sudah sembuh sejak tadi??”katanya dengan heran.
“Benarkah, sekarang dia ada dimana???”Tanyaku dengan semangat.
“Dia sedang ada di pondok perkemahan di seberang. Datangi saja, mungkin ia sedang menunggumu..”Kata Alif kepadaku.
“Terimakasih banyak Alif, Aku pergi dulu.. Assalamu’alaikum”Salam ku kepada Alif sambil berlari.
“Wa’alaikumsalam”Jawab Alif.
Akupun segera berlari, dan mendatangi perkemahan tersebut.
“Assalamu’alaikum”Kataku mengagetkannya dari belakang.
“Wa’alaikumsalam, Lho Raga.. kamu sudah datang dari pengevakuasian… cepat sekali.. apakah banyak korban yang selamat. bagaimana denganmu, apa kau baik-baik saja??”Tanya Farhan kepada ku dengan sangat semangat dan antusias..
“Sssttt… kamu ini, baru sembuh saja sudah begini. Bagaimana kalau sudah fit 100%??.”Kataku kepadanya.
“Haha.. aku sangat bersemangat sekali, tidak sabar ingin kembali ke medan pertempuran..”Katanya
“Masha Allah, pikirkan dulu kondisimu ya. Pulihkan dulu.”Kataku
“Tenang, kata Alif, besok aku sudah boleh kembali bertugas.”Kata Farhan dengan gembira.
“Wah, Alhamdulillah. Kalau begitu, kamu harus siap..”Kataku dengan semangat
“Siap setiap saat di butuhkan..”Katanya dengan semangat. Kemudian kami berdua saling tertawa.
*****
Cahaya matahari pun sudah timbul di ufuk timur. Aku dan Farhan, bersama teman-teman mahasiswa lainnya memulai hari lebih semangat dari hari-hari sebelumnya. kami semua berpencar, dan mengambil rute yang berbeda-beda. Hatiku sudah tidak tahan untuk mengeluarkan ekspresi semangatnya hari ini. Begitupun Farhan, dan teman-temna mahasiswa lainnya. Kami semua pun memulai pencarian, dan mulai berpencar.
Sungguh, hari ini sangat menarik. Karena kami tidak hanya mencari dan mengevakuasi korban. Kami juga mendengar, bahwa pihak yang bersalah sudah di tahan dan di tangkap oleh kepolisian intenasional. Kami benar-benar lega.
“Aku merasa hari ini seperti ada yang hilang. Apa kau tahu itu apa??”tanya Farhan kepadaku.
“hmmm…. Kau benar… JAUHAR !!!!”Kataku dengan kaget.
“Bagaiman dengan kabarnya di POS 4.. aku sangat ingin tahu kabarnya..”Kata Farhan kepadaku.
“Kamu benar han, kita sudah tidak dapat menggunakan headset WiFi earphone milikku ini lagi. Kita harus mencarinya. Tapi aku yakin, dia pasti selamat. Jauhar kan berani..”Kataku meyakinkan Farhan.
“Semoga saja… Amiin…”Kata Farhan sambil berdo’a kepada Allah swt.
Aku dan Farhan pun sampai di tempat dimana aku saling berteleponan dengan Daffa. Ia pun kaget saat aku menceritakan hal itu kepadanya.
“Daffa????? keren banget… dia bisa masuk di harvard..”Kata Farhan kepadaku.
“Dia kan memang pintar dan cerdas. Aku mengenalnya di Madrasah Tsanawiyah, dia memang anak yang sangat pandai dan cerdas dalam bidang bahasa, terutama bahasa inggris.”Kataku kepada Farhan
“Dia memang hebat. Mungkin, profesi dan kecerdasan orang tuanya yang dosen itu memang akan menurun kepadanya.”Kata Farhan.
“Ya.. begitulah.. aku sangat bangga mempunyai sahabat sesukses dia.”Kataku.
“aku juga..”kata Farhan
“Pasti dia sedang mengambil jurusan Bahasa Inggris.”tebak Farhan
“Aku belum tahu dengan pasti. Tapi, aku juga berpikir seperti itu.”Kataku.
Kamipun berjalan sambil bercerita soal Daffa. Semoga kesuksesannya nanti, tidak membuatnya lupa kepada kami. Dan satu hal yang aku inginkan adalah, aku ingin bertemu kembali dengannya.. tepat pada tanggal 8 Juni.. entah kapan aku dapat bertemu dengannya.. Itu adalah rahasia Allah……..
Saat aku asyik melangkahkan kaki ku bersama Farhan, aku melihat ada mobil polisi di jalan besar tersebut. Akupun segera berlari, takut jika itu adalah Orang bersenjata yang menyamar sebagai polisi. Aku pun bersama Farhan segera berlari. Dan saat kami berlari, mereka ternyata melihat kami. Kami pun berlari dengan kencang. Tetapi mereka para polisi tersebut segera berteriak..
[Dalam bahasa Arab] “Hooiiiii… berhenti..!!!!”Kata salah satu dari mereka. Dengan terpaksa, kamipun segera menghentikan langkah kaki kami dengan setengah rasa takut.
“Tenang, kami adalah polisi internasional yang bertugas mendamaikan konflik di Mesir ini. Kalian berdua para mahasiswa al-Azhar kan ??”Tanya mereka dengan wajah bersahabat. Kami berdua hanya mengangguk.
Tiba-tiba, dari ujung sana, kami berdua seperti melihat wajah seseorang yang tidak asing bagi kami. Kami berdua sangat mengenal orang itu……………..
BERSAMBUNG
0 comments:
Post a Comment
Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.