INTRO
Muslim juga terlibat dalam perjalanan ke luar angkasa. Namun, ada masalah ketika umat muslim yang ingin menjalankan ibadah di luar angkasa. Hal ini membuat badan antariksa Malaysia menyelenggarakan konferensi dengan mengumpulkan 150 peneliti muslim tentang bagaimana cara beribadah di luar angkasa.
Hasilnya, sebuah dokumen diproduksi pada 2007 dengan judul Panduan Melakukan Sholat di Stasiun Angkasa Luar Internasional dan telah disetujui oleh Dewan Fatwa Nasional Malaysia. Berikut lima astronot muslim pertama di Dunia.
5 Nama Astronot Muslim Pertama di Dunia
Sultan bin Salman bin Abdul-Aziz Al Saud adalah orang arab dan muslim pertama yang terbang ke luar angkasa. Dirinya merupakan mantan pilot Angkatan Udara Arab Saudi yang terbang melalui misi Sekoci Angkasa Luar STS-51-G sebagai penumpang spesial pada 17 Juni 1985. Sultan bin Salman sendiri merupakan cucu dari raja Ibn Saud dan merupakan satu-satunya warga Arab Saudi yang terbang ke angkasa luar. Dia juga merupakan Ketua Komisi Pariwisata dan Barang Antik Saudi.
2. Muhammed Faris
2. Muhammed Faris
Pria kelahiran 26 Mei 1951 ini merupakan penerbang militer Syiria. Dia merupakan warga negara Syiria pertama dan orang arab kedua yang pergi mengunjungi luar angkasa pada 22 Juli 1987. Perwira kelahiran Aleppo, Syiria, ini merupakan pilot Angkatan Udara Syiria berpangkat Kolonel. Dia terbang sebagai astronot peneliti Uni Soviet menggunakan Soyuz TM-3 menuju stasiun luar angkasa Mir dan menghabiskan 7 hari, 24 jam, dan 5 menit di luar angkasa. Dia kembali ke bumi menggunakan Soyuz TM-2. Muhammed Faris dianugerahi julukan Pahlawan Persatuan Soviet pada 30 Juli 1987. Dia juga menerima penghargaan Perintah Lenin.
3. Musa Manarov
3. Musa Manarov
Pria kelahiran Baku, Azerbaijan SSR pada 22 Maret 1951 ini bernama lengkap Musa Khiramanovich Manarov dan berada dalam urutan ketiga astronot muslim yang pernah berkunjung ke luar angkasa. Dia merupakan kolonel Angkatan Udara Uni Soviet yang lulus dari Institut Penerbangan Moskow dengan gelar teknisi diploma pada 1974. Musa sendiri terpilih sebagai astronot Uni Soviet pada 1 Desember 1978. Pada 21 Desember 1987 hingga 21 Desember 1988, dia terbang menggunakan Soyuz TM-4 menuju luar angkasa sebagai teknisi penerbangan. Pada kali pertamanya berkunjung ke luar bumi, dia menghabiskan waktu 365 hari, 22 jam, dan 38 menit. Kemudian, menggunakan Soyuz TM-11, Musa melakukan penerbangan keduanya ke luar angkasa dan menghabiskan waktu selama 175 hari, 1 jam, 50 menit di luar angkasa. Hal ini dilakukannya pada 2 Desember 1990 hingga 26 Mei 1991. Dengan mengumpulkan waktu 541 hari di luar angkasa, Musa menjadi astronot dengan waktu terpanjang di luar angkasa pada saat itu.
Abdul Ahad Momand dilahirkan pada 1 Januari 1959 dan merupakan mantan penerbang Angkatan Udara Afghanistan yang menjadi orang pertama di negaranya yang pergi ke luar angkasa. Dirinya menghabiskan waktu 9 hari di stasiun luar angkasa Mir pada 1988 sebagai Astronot Peneliti Interkosmos Rusia. Abdul sendiri merupakan muslim keempat yang bisa meraih luar angkasa.]
Toktar Ongarbayuly Aubakirov merupakan pensiunan perwira Angkatan Udara Kazakhstani sekaligus mantan astronot Rusia. Pria kelahiran 27 Juli 1946 ini terbang keluar angkasa sebagai komandan penerbangan pada 2 Oktober 1991 menggunakan Soyuz TM-13. Toktar menghabiskan 8 hari di luar angkasa. Dia juga merupakan warga negara Uni Soviet pertama yang pergi ke luar angkasa tanpa tersertifikasi sepenuhnya sebagai astronot Uni Soviet.
Nah, sekarang anda sudah tahu bukan kalau Muslim banyak sekali yang berpatisipasi dalam bidang Astronomi.
Sekian dulu. salam pengetahuan yang menginspirasi.
0 comments:
Post a Comment
Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.