Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Saturday 11 October 2014

Cerbung: Aku dan Mereka saat di kairo bag.33: Daftar Wawancara dan Pengajuan Skripsi

image

Setelah shalat Jum’at, aku dan teman-teman akan kembali ke Asrama, tepat pada pukul 13.20 siang. Kami kembali menuju terminal bus, dan menunggu bus yang berjalan menuju distrik Asrama Mahasiswa Astronomi. Terminal akan kembali beroperasi sekitar pukul 14.00, sehingga aku dan teman-teman pun harus menunggu.

[Dalam Bahasa Arab] “Med, bagaimana dengan skripsimu? apa sudah jadi, atau masih dalam tahap pembenahan?”Tanya Hanbal.

[Dalam Bahasa Arab] “Alhamdulillah sudah selesai Hanbal, aku sangat bersyukur sekali.”Jawabnya dengan wajah lega.

“Alhamdulillah, bagaimana dengan yang lainnya?”

“Alhamdulillah, sudah juga!”Jawab semua bersamaan.

“Alhamdulillah. emm.., bagaimana jika senin besok kita daftar wawancara dan pengajuan skripsi. Akan lebih baik jika kita daftar lebih cepat dan bersama-sama.”Usulku terhadap teman-teman.

“Tentu saja, kami sangat setuju.”Kata Ahmed dan kawan-kawan lainnya.

40 menit kemudian, bus pun datang. Kami naik dan bersiap untuk kembali ke Asrama. Hari ini memang sangat menyenangkan, seakan waktu 24 jam tidak cukup untuk melaksanakan seluruh jadwal perjalanan keliling kota. Tapi, mau bagaimana lagi, skripsi harus diutamakan terlebih dahulu. Bus pun mulai berjalan, dan kami masih berbincang-bincang mengenai hal ini di dalam bus. Aku berharap diriku dan teman-teman lainnya dapat dengan mudah menghadapi wawancara dan presentasi skripsi nanti, Amiin.

***

Tidak terasa, besok sudah hari Senin. Malam ini, merupakan malam yang sangat membuat diriku deg-degan, karena memikirkan hari di mana aku ditentukan untuk wawancara dan mempresentasikan hasil kerjaku, hari di mana diriku akan tampil di hadapan para dosen dan ustadz pembimbing di Universitas Al-Azhar. Ya Allah, aku berharap semuanya dapat Engkau lancarkan, aamiin.

Akupun mencoba tidur, walau mata ini masih tak dapat terpejam karena banyaknya hal yang ada di kepalaku. Aku bukan hanya harus menguasai pokok-pokok skripsi, melainkan juga terampil dalam berbahasa, apalagi bahasa yang aku gunakan untuk presentasi dan wawancara nanti adalah bahasa arab mesir, agak berbeda sedikit dari bahasa arab yang biasa sering digunakan.dan tidak terasa, akhirnya aku tertidur juga.

Besoknya aku dan teman pun berangkat menuju Universitas setelah sholat subuh. Udara saat itu lumayan dingin, sehingga mengharuskan kami menggunkan jaket saat bepergian.

image

Akhirnya, kami sampai di Al-Azhar 20 menit kemudian dengan bus distrik. Dan saat masuk, aku benar-benar tidak menyangka, ternyata di hari pertama ini sangat banyak sekali mahasiswa yang mendaftar untuk wawancara dan presentasi skripsi nanti. Akupun melihat Farhan dan jauhar dari kejauhan.

“Assalamu’alaikum Farhan, jauhar. Kalian ternyata juga daftar di hari pertama ya? aku tidak menyangka.”Tanyaku.

“Wa’alaikumsalam”Jawab Jauhar dan Farhan.

“Tentu saja Raga, kitapun menyadari bahwa ini merupakan hal yang penting juga. Raga, bagaimana dengan skripsimu?”Tanya Farhan kepadaku.

“Alhamdulillah han, sudah lengkap. Aku hanya perlu untuk melatih lisanku saja saat tampil di depan ustadz dan para dosen pembimbing nanti.”Jawabku sambil tersenyum kecil.

“Semoga Lancar ya Raga. Allah selalu bersama kita..”kata Farhan menenangkan suasana.

“Iya han, terimakasih banyak. Lalu, bagaimana dengan skripsi kalin berdua?”Tanyaku kembali.

“Alhamdulillah, bukannya aku sombong ya, tapi aku merasa sudah sangat siap untuk tampil mempresentasikan hasil kerjaku di turki kemarin. Aku sangat tidak sabar menunggu hari itu.”Kata Farhan dengan senyumnya yang ringan.

“Aku juga Raga, aku juga sangat siap.”Kata Jauhar.

“Alhamdulillah, teman-temanku dari tsanawiyah ini ternyata memang anak-anak yang hebat.”Kataku dengan tersenyum lebar.

“Alhamdulillah, haha..”Jawab mereka dengan bahagia.

“Ya sudah, aku pergi ke gedung jurusan astronomi dulu ya. Aku juga akan segera mendaftarkan diri, Assalamu’alaikum!!”

“Wa’alaikumsalam, semoga sukses Raga…”Kata mereka berdua.

“Amiiin, terimakasih ya…!!!” Kataku dari kejauhan sambil melambaikan tangan di antara kerumunan banyak mahasiswa lainnya.

Akupun berlari menuju lantai 4. Di sanalah aku akan mendaftar bersama mahasiswa jurusan Ilmu Alam-Astronomi putra dan putri. Menaiki tangga 3 lantai untuk menuju lantai 4, benar-benar membuat aku terengah-engah. Akupun hadir dengan no pendaftaran 29, di belakang seorang mahasiswa putri.

Akupun duduk sejenak, menunggu nama ku dipanggil untuk mengurus surat-surat beserta berkas pendaftaran wawancara dan presentasi skripsi. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 siang saat itu. Dan sekitar pukul 11.50, namaku pun dipanggil, Alhamdulillah.

Setelah itu, aku dan teman-teman mahasiswa astronomi berkumpul di aula karena adanya pengumuman dari Syekh dan ustadz-ustadz pembimbing. Di Al-Azhar, kami memanggil dosen dengan memanggil beliau ustadz atau ustadzah. Dan syekh, adalah para pengajar dan ulama Agama yang sangat disegani disini. Tidak heran, berkuliah di Al-Azhar bukan hanya dapat Dunia, tapi juga Akhirat. Bahkan, di seluruh skripsi yang ada pada ribuan mahasiswa di Al-Azhar ini dapat dipastikan memiliki dalil Al-Qur’an dan Hadits sebagai referensi utamanya, Subhanallah. Termasuk pula di dalam skripsiku dan teman-teman jurusan Ilmu-Alam Astronomi, karena itu merupakan suatu keharusan bagi seluruh mahasiswa.

Kamipun berkumpul di aula hingga pukul 12.20. Para Syekh dan ustadz-ustadzah memberikan gambaran tentang prosesi wawancara dan presentasi skripsi nanti, bagaimana kita harus menyampaikan berdasarkan yang pertama adalah pemahaman Agama dan yang kedua yaitu kecerdasan intelektual. Aku dan kawan-kawan sangat serius sekali mendengarkan nasehat dan penyampaian beliau-beliau, Aku merasa menjadi lebih pecaya diri setelah mendengar yang beliau-beliau sampaikan.

Setelah berkumpul di aula, waktunya kami untuk shalat Dzuhur. Sudah sebulan lebih aku tidak sholat di masjid Al-Azhar. Aku sangat ingat sekali, bagaimana dulu aku halaqah dan mengkaji ilmu bersama teman-teman di masjid yang megah dan sangat besar ini, membentuk lingkaran, dengan ustadz ditengah-tengah, dan mengkaji ilmu agama dan ilmu alam bersama. Sungguh, waktu itu adalah waktu yang sangat-sangat membuat hati terasa bahagia. Dan tidak terasa, sebentar lagi kami sudah akan mulai untuk wawancara dan presentasi skripsi, selangkah lagi menuju wisuda!

BERSAMBUNG
Share:

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.

Daftar Pengunjung

Flag Counter