Inilah yang aku tunggu-tunggu. Akhirnya, besok Aku dan teman-teman IPA-Astronomi lainnya akan berangkat ke Amerika. Sungguh, aku sangat senang sekaligus deg-degan. Ah, rasanya ini seperti mimpi saja.
Siang tadi, aku bersama teman-teman lainnya sudah mendapatkan tiket keberangkatan menuju Amerika. Ini memang bukan jalan-jalan, tapi ini adalah langkah untuk menuju masa depanku dan kami semua yang akan berangkat.
Akupun segera mengemasi seluruh barang-barang dan peralatan yang akan aku bawa sesuai komando Bapak ketua jurusan astronomi, yaitu bapak Ibrahim. Dari pakaian, alat tulis, modal skripsi, dan laptop kesayanganku aku bawa. Saat itupun aku juga ingat Farhan dan Jauhar. Aku sama sekali tidak bertemu mereka berdua siang tadi. Sebabnya karena aku ikut pengembangan diri habsi sampai sore, dan tidak bisa pulang bersama mereka.
“Ya, semoga besok saat di bandara bisa ketemu sama mereka berdua..”batinku.
Setelah lama mengemasi, tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Waktunya aku tidur, agar aku bisa bangun lebih awal besok pagi.
*******
Hari ini aku bangun sangat pagi sekali, sekitar pukul 4 subuh.
“Ah, aku sudah tidak sabar ingin berangkat…”Kataku dengan sangat senang.
Akupun mencoba menganalisa barang-barang yang aku bawa, apakah sudah lengkap atau belum. Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu kamarku dari luar.
[Dalam bahasa Arab] “Assalamu’alaikum, Raga, bolehkah aku masuk sebentar??!!”tanya seseorang dari depan pintu kamarku.
[Dalam bahasa Arab] “Wa’alaikumsalam, silahkan masuk..”kataku dari dalam sambil melihat barang-barang yang akan aku bawa.
“Ervan, tumben kamu cepet bangun, ada apaan. Udah Sholat subuh kan?!”tanyaku heran.
“Ya, tentu saja. Raga, aku minta tolong… ini sangat gawat sekali..”Kata Ervan sambil mondar-mandir karena gelisah akan sesuatu.
“Tenang van, memangnya ada apa?? ayo bicara pelan-pelan, siapa tahu aku bisa bantu kamu.”Tanyaku kepadanya.
“Skripsiku ketinggalan di al-Azhar!!!!!! gimana ini???!!”katanya dengan nada agak keras.
“Astaghfirullah, kok bisa… ya sudah, ayo… ku temani kamu kesana, ambil skripsi itu. Itukan perlu sekali.. mana nanti jam 8 kita berangkat lagi ke Amerika..”Kataku dengan raut wajah kaget.
“Beneran, kamu mau temenin aku..?!”
“Ya beneran lah.. ayo, kita harus mempercepat langkah.. mumpung masih jam 5 subuh..”Kataku kepadanya. Lantas akupun segera bersiap-siap dan pergi bersama Ervan.
Saat di depan asrama, aku melihat Ahmed sedang duduk-duduk di depan.
“Lho, kalian berdua mau kemana subuh-subuh begini?”tanya Ahmed heran.
“Kami berdua mau ke al-Azhar”Kata ku dengan mengagetkannya. Kami berdua pun langsung berlari ke depan halte sambil menunggu bis subuh yang akan lewat.
***
Setelah 45 menit, akhirnya aku dan Ervan kembali pulang ke Asrama dengan membawa skripsinya yang tertinggal tadi. Ku lihat, semua teman-teman di Asrama sudah siap semua, dan hanya kami berdua saja yang belum siap, apalagi Mandi!!!
“Assalamu’alaikum, semuanya.. tunggu kami berdua ya…”kataku sambil terburu-buru.
“Nggak usah terburu-buru juga.. kan masih 1 jam lagi kita ke bandara.”Kata Hamzah.
Akupun segera mandi, dan bersiap. Dan 25 menit kemudian, akhirnya kami semua dapat berkumpul, dan kami pun menuju halte depan untuk menunggu bis. Kami pun segera berangkat menuju bandara, tapi ternyata…..
“Hah ?!, jadi kita nggak langsung ke bandara, jadi kita ke al-Azhar dulu..??!!!”Tanyaku dengan nada agak kesal sekaligus kaget.
“Yak, benar sekali .. kita ‘kan ngumpul dulu di sana, baru ke bandara..”Kata Hamzah kepadaku.
“Iya Ga..”Kata Ervan membenarkan.
“Hah,, van, jadi kamu juga tahu..”kataku dengan nada agak menyindir.
“heheh.. Iya.. maaf ya sudah ngerepotin kamu, bolak-balik al-Azhar 2 kali. Tadi aku lupa, dan ingatnya saat kita sudah di bis pas mau pulang dari al-Azhar sehabis mengambil skripsi ku tadi. Sekali lagi maaf ya.. dan makasih.”Begitulah Ervan berkata kepadaku. Aku hanya bisa tersenyum, walaupun aku masih merasa agak jengkel. Tapi, Ya sudahlah.. aku harus ikhlas membantunya, namanya juga dia lupa..
Meskipun capek karena bolak-balik al-Azhar dua kali, tapi aku tetap bahagia. Karena hari ini aku dan teman-teman mahasiswa semuanya akan merasakan pengalaman yang menakjubkan.
Sesampainya di al-Azhar, kami semua berkumpul sesuai dengan Dosen kelas.
“Hmm, dari tadi aku lihat kelompok jurusan bahasa, kok Farhan sama Jauhar nggak ada ya…”Kataku dalam hati.
Tiba-tiba, dua orang dari kejauhan memanggilku..
“Raga, kami berdua di sini..”kata Farhan kepadaku. Akupun tersenyum dan melambaikan tangan.
“Farhan, jangan lupa ke Hagia Sopia, sama ke Istanbul. Terus jangan lupa kasih tahu aku kalau kamu habis dari rumeli hisari ya!!!, aku minta fotonya.., Lalu jaga diri kalian baik-baik!!!”
“Ya.. Insya Allah.., Kamu juga.. jaga dirimu baik-baik!!!”kata Farhan dan Jauhar dari Jauh.
Di situ kami semua pun berpisah sesuai dengan jurusan yang kami tekuni.
Akupun sebenarnya juga ingin sekali ke Turki, karena di sana ada tempat yang benar-benar ingin aku kunjungi. Dan di Amerika pun begitu juga. Kami semua pun akhirnya berangkat menuju bandara.
“Assalamu’alaikum Kairo, kita akan kembali kesini setelah kita menyelesaikan urusan skripsi ini. Karena sesungguhnya engkau juga tempat yang paling bersejarah untukku.”batinku berbicara.
Bismillahirrahmanirrahim, semoga semuanya lancar…
BERSAMBUNG.
assalamu'alaikum ya bos hazoo
ReplyDeletei want to give you a reason for your story better first, you add me on your story =)) i'm only kidding yeah
Wa'alaikumsalam, okay... I add you Later with Daffa... hehehe
Delete