Cerbung: Aku dan Mereka saat di Kairo bag.32: Keliling Kairo

Sekitar pukul 4.50 subuh, aku dan semua temanku bangun untuk menunaikan shalat subuh. Sungguh, udara pagi itu sangat segar sekali ku hirup. Udara kairo sangat bersih sekali.

Pagi itu, kami berniat membuat rencana bersama teman-teman. Rencana kami adalah, setelah shalat subuh ini, kami akan berkeliling kota kairo. Karena aku dan teman-teman sudah sangaaattt rindu sekali dengan kota ini. Sudah 1 bulan kita tidak berkeliling di kota tempat kami menjalani pendidikan ini. Kota tempat kami meneruskan lukisan dan cerita hidup kami.

Akhirnya, kami putuskan rencana ini jadi. Aku dan teman-teman mahasiswa Ilmu-Astronomi semuanya mempersiapkan diri. Ini merupakan hari yang wah, dan akupun tidak dapat menggambarkan kebahagiaan raut wajah teman-teman saat itu. Karena sangking bahagianya.

Kami berangkat sekitar pukul 6.30 menggunakan bus menuju pusat kota kairo dari Asrama tempat kami tinggal. dari distrik Asrama kami menuju pusat kota Kairo, ya, tidak terlalu lama memang. Hingga kami turun di terminal bus kairo sekitar 45 menit kemudian.

Susana terminal bus pada saat itu tidak sepadat pada hari-hari biasanya. Tentu saja, ini adalah hari Jum’at !!, di mana ini adalah hari libur di negara mesir. Kami yang terdiri dari 14 orang pun mulai melangkahkan kaki, berjalan dan berkeliling di pusat kota kairo. Tidak lupa, kami juga membawa kamera. Hari itu, perjalanan dipenuhi dengan canda dan tawa.., sangat bahagia.

Kami mulai berjalan kaki ke arah utara dari terminal bus, menuju tempat berdirinya piramid mesir kuno, di sana juga ada spinx. Sesampainya di sana, kami saling berfoto bersama.

[Dalam bahasa Arab] “Kapan terakhir kali kita berkunjung kesini? sampai-sampai aku lupa..”Tanya Ahmed kepadaku sambil tersenyum.

[Dalam Bahasa Arab] “haha, bagaimana bisa kamu lupa med? 6 bulan yang lalu rasanya, lama sekali ya..”Jawabku kepada Ahmed. Teman-teman yang lain membenarkan ucapanku. Kami semuapun saling tertawa gembira.

Kemudian, perjalanan kami lanjutkan ke alun-alun kota kairo. Hingga tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11.25 tengah hari. Waktunya kami merapat untuk sholat Jum’at.

Kami melangkahkan kaki menuju Masjid Muhammad Ali Pasha, Masjid yang merupakan salah satu icon kota mesir. Subhanallah, masjid yang sangat megah memang. Sudah sebulan yang lalu terakhir kali aku mengunjungi masjid Muhammad Ali Pasha ini, Aku sangat rindu sekali untuk sholat berjama’ah disini, air mataku pun leleh, dan aku benar-benar bersemangat untuk shalat di masjid 3 zaman ini.

Kami pun masuk ke dalam lokasi masjid, belum sampai ke dalam masjid, masih masuk di lokasinya. Karena sesungguhnya, masjid Muhammad Ali Pasha ini dibangun di dalam benteng Salahuddin Al-Ayyubi, Subhanallah. Aku dan teman-temanku semakin terkagum-kagum. Aku tidak kuasa menahan air mata, melihat jama’ah yang akan shalat bersama kami, sangat banyak sekali, memenuhi masjid yang luasnya hektaran itu. Teringat negaraku di Indonesia, seandainya masyarakatnya bisa berjama’ah seperti ini, pasti bersatulah kaum muslim Indonesia.

Kami pun mengambil air wudhu, kemudian segera masuk ke dalam masjid. Kami mendengarkan khutbah dengan khusyu’nya. Bahkan, saat shalat pun kami merasakan sangat khusyu’ sekali. Inikah manisnya Iman? Subhanallah..

BERSAMBUNG