Sebenarnya, dunia ini penuh dengan kejadian yang sangat dirahasiakan oleh Tuhan. Dan hanya Dia-lah yang Maha tahu. Dunia penuh surprise, seperti Anggapan bahwa setiap hari ada-ada saja hal yang menyenangkan atau bahkan kesedihan. Tidak jarang, manusia yang pernah mendapat peristiwa sedih dalam kejadian hidupnya seringkali senang merenung. Entah apa yang dipikirkannya. Seperti layaknya air dan kopi yang di aduk dan dipadukan menjadi satu sehingga tampak hitam.
Itulah pikiran orang yang sedang merenung, tampak hitam. Seperti kehilangan semangat, gairah hidup dan kehilangan positive thinking. Semua manusia tidak akan merenung jika tidak mempunyai masalah dan kesedihan. Tetapi, sebenarnya memang merenung itulah salah satu cara untuk mengeluarkan isi hati kita. Bisa dengan menulis di kertas, berbicara dalam hati, dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan hal-hal mengenai renungan.
Tetapi, tahukah anda, ternyata sebagian besar dari merenung itu adalah hal-hal yang tidak baik. Seseorang yang merenung pada umumnya banyak yang berputs asa. Mulai dari permasalahan yang direnungkan, karena susah mencari solusi atau jalan keluar, Ia pun akhirnya mempunyai komitmen yang buruk, yaitu mudah menyerah dan tidak berpikir panjang.
Tetapi, hendaknya kita ketahui, sisi lain dari merenung itu ada baiknya. Untuk beberapa orang, merenung bisa dijadikan sebagai alat penjernih hati dan jiwa. Mereka yang memandang merenung adalah jalan positif mengeluaran masalah, mempunyai komitmen sebagai orang pejuang yang tidak putus asa. Kadang kala, orang seperti itu akan terdorong menjadi pribadi yang lebih baik setelah merenung, karena hal itu membuatnya menjadi pribadi yang lebih tenang dalam menjalani masalah yang sedang dihadapinya atau kesedihan yang sedang di topangnya.
Akhirnya, dengan dua catatan akhir, bahwa ternyata dalam renungan itu ada dua hal yang bisa kita demonstrasikan lewat expresi dan emosional. Yaitu lewat hati dan pikiran.
Dan meskipun merenung ada baiknya, tetapi janganlah anda sering-sering melakukan hal yang demikian, karena presentase antara positif dan negatifnya berbanding jauh, yaitu 8% untuk positif, dan 92% untuk negatif. Hanya orang-orang yang ahli kebatinan dan cerdas spiritual saja yang dapat memanfaatkan 8% secara baik. Jikalaupun kita membutuhkannya, bergeraklah tanpa menjatuhkan air mata terlalu dalam, Karena dari situ lebihbanyak asas putus asa dari pada perjuangan hidup.
Dan kita kembali lagi kepada kutipan diatas, bahwa kopi dan air yang diaduk akan berubah warna menjadi hitam. Itulah kehidupan manusia yang putus asa dan terbiasa dalam merenung dan tidak mendapatkan solusi yang dicarinya.
Sebaliknya, orang yang dengan kehidupan cerdas mencari soludi sama seperti mengaduk air yang diberi gula. Yaitu awalnya tidak terasa, dan akhirnya menjadi manis.
0 comments:
Post a Comment
Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.