Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Monday, 13 May 2013

Tempat yang cocok untuk Observasi Langit

image

Pada prinsipnya semakin gelap langit akan semakin jelas kita mengamati obyek angkasa, terutama DSO (deep space objects) yang memang lemah cahayanya. Karena itu, paling baik bila pengamatan dilakukan di tempat yang jauh dari keramaian, baik itu lalu lintas (lampu jalan, baliho) maupun pemukiman dan perkantoran (kota).
 
sebelum anda melakukan observasi, hendaknya anda harus memeperhatikan tips melakukan observasi langit
 
image

Seperti halnya kegiatan outdoor lainnya, cuaca buruk tentu juga menjadi penghalang. Awan dan kelembaban tinggi di Indonesia bisa disiasati dengan mengambil waktu pengamatan setelah tengah malam hingga subuh. Di musim kemarau, bila beberapa planet besar (Jupiter, Saturnus) tepat di langit kita saat malam, pengamatan sudah bisa dilakukan dari jam 7 malam – bahkan di daerah perkotaan!
 
Sebenarnya tidak sulit mendapatkan lokasi gelap. Tergantung pada apa yang akan anda amati, beberapa daerah bisa menjadi contoh. Misalkan Jakarta Selatan, dengan terang langit 17 – 18 Magnitudes / Square Arcsecond pada kondisi tidak berawan dan tidak ada bulan, beberapa nebula dan star cluster bisa dilihat dengan cukup mudah (M45, M42, NGC1976, dll). Planet yang bisa diobservasi meliputi Jupiter, Saturnus, Venus, dan Mars (tergantung waktu dan posisi).
 
Di daerah yang masih terbilang dekat dengan keramaian seperti Lembang, langit masih sedikit lebih baik dari Jakarta, dengan terang langit di kisaran 19-20 Magnitudes. Ini kondisi yang cukup ideal, karena lebih banyak obyek yang bisa diobservasi lebih baik.
 
Bila memungkinkan, beberapa daerah yang jauh dari keramaian seperti di kawasan Sukabumi, terang langit sebesar 21 Magnitude (lebih gelap, score lebih besar) mudah di dapat asalkan dalam radius beberapa ratus meter tidak ada populasi dengan penerangan yang hebat. Pada kondisi ini, obyek semacam galaxy Andromeda (M31) akan tampak sangat indah, hanya dengan teleskop 80mm refraktor atau sepasang binocular 7×50.
 
Selain di daerah pegunungan, daerah pantai juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk pengamatan, karena horizon di laut tidak terganggu oleh polusi cahaya.
 
Masih banyak tempat lain dengan potensi baik untuk pengamatan. Yang terpenting, letakkan teleskop cukup jauh dari lampu-lampu taman dan jalan. Lebih mudah mengendalikan lampu di rumah atau bangunan sendiri sehingga kegelapan bisa ditingkatkan.

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.