Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Sunday, 26 April 2015

Sepertiga Malam Terakhir, Waktu Terbaik dalam Hidup

url

Ketika kita beraktivitas di pagi hingga sore hari, mungkin hingga malam hari ba’da Isya’, itu merupakan waktu-waktu lelahnya seorang manusia. Manusia biasanya melakukan aktivitas dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari, itulah sebagian besar yang dilakukan manusia di dunia ini.

Islam, adalah agama sempurna yang mengatur segala sudut kehidupan manusia. Dari hal yang besar seperti politik, ekonomi, sistem pemerintahan (khilafah), hingga hal-hal keci seperti masuk wc, dan salah satunya adalah istirahat, semua ada aturannya. Masya Allah, begitulah sempurnanya agama ini, maka umat Islam pasti akan meraih kejayaan apabila semuanya diterapkan.

Kembali kepada bahasan utama, bahwasanya tahukah Anda? ternyata ada segolongan manusia yang melakukan aktivitas keluar dari pada koridor ‘biasa’. Mereka beraktivitas dari sepertiga malam terakhir, kira-kira saat udara dingin sekitar pukul 03.30, tentunya sebelum Adzan Subuh berkumandang. Saat itu mereka bangun dari tidurnya ketika sebagian besar manusia sedang terlelap dalam sedapnya tidur dan masih terikat dengan dekapan malam.

Mereka mengambil air dari air yang mengalir dan bersuhu dingin lagi sejuk, kemudian membasuh wajah, tangan, rambut, telinga, dan kaki mereka dengan air tersebut. Kemudian mereka mengenakan pakaian terbaik mereka, dan bertakbir kepada Tuhan semesta Alam. Mereka pun sejenak menutup mata mereka, dan kemudian membukanya lagi, menatap tanah bumi. Mereka sedang menghadap Tuhannya! Tuhan Semesta Alam,Tuhan pencipta Langit dan Bumi berikut isinya. Dia-lah Allah, Tiada Tuhan dan Sesembahan selain Dia.

Ketika itu, segolongan manusia itu tersungkur dalam sujud pada keheningan malam. Ia merasa, ia hanya berdua saat itu. Sungguh sangat tenang sekali, sampai-sampai kekhusyu’an diperoleh oleh hamba tersebut. Tahu jika nikmat rasanya, maka diulanginya lagi shalat tersebut hingga mencapai batasnya, yakni 10 rakaat. Ketika itu tetesan air dari matanya bercucuran, sambil menundukkan kepala, memejamkan mata, dan mengadahkan tangannya ke atas, Ia berdo’a dengan sepenuh hatinya kepada sang Pencipta yang Maha Tunggal, Maha segala-galanya. Saat itu ia merasa hanya berdua dengan Allah, tiada yang mengusiknya.

Itulah waktu terbaik dalam kehidupan kita yang sesungguhnya, yakni sepertiga malam terakhir. Di mana saat itu Allah turun ke langit Dunia.

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

image

Dan ini, adalah nasehat untuk diri Saya sendiri.

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.