Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Friday, 3 April 2015

Cerbung: Aku dan Mereka Saat di Kairo bag.38: Perjalanan ke kajian

44499704

Setelah lama terhening dalam sujud, dan menyelesaikan shalat malam, kemudian aku menatap jam.

“Oh, ternyata sudah pukul 04.00..”Kataku dalam hati. Aku kemudian mandi, dan bersiap-siap ke masjid bersama teman-teman untuk menunaikan shalat subuh. Setelahnya, kami akan kembali berangkat menuju Al-Azhar untuk memeuhi undangan kajian di Universitas.

Matahari sudah mununjukkan sinarnya di ufuk langit timur. Waktunya kami untuk bersiap-siap dan preparing untuk berangkat menuju Al-Azhar. Setelah mempersiapkan semuanya, kami berjalan menuju halte bus yang berangkat menuju Al-Azhar. Alhamdulillah, pada pagi itu bus utama datang dengan cepat, sehingga kami dapat menuju Al-Azhar dengan waktu yang lebih awal.

Dalam perjalanan, kami asik membaca Al-Qur’an. Saat itu kami bermain sambung ayat. Di mulai dari Ahmed hingga berakhir pada diriku. Sangat menyenangkan, Bahkan saking bersemangatnya, pak supir pun ikut pula bermain sambung ayat bersama kami. Permainan sambung ayat ini biasa kami jadikan latihan untuk mengecek hapalan kami sudah sampai selancar mana.

Peraturan dalam permainan ini adalah, kami hanya mendapatkan kesempatan untuk lanjut dengan batas 2 kali salah menyebut ayat. Setelah 2 kali salah menlanjutkan ayat, maka kita akan di diskualifikasi dan hanya diperbolehkan menyimak saja.

Alhamdulillah, saat itu Allah memantapkan hapalan kami hingga juz 6. Selebihnya, adalah ayat-ayat yang kurang kami ingat. hingga sampai pada juz 7, tersisa 4 orang di antara kami. Yaitu Ahmed, Pak Supir, Salman, dan diriku sendiri. Namun, aku akhirnya terhenti karena salah melanjutkan ayat pada QS. Al-An’am. Hingga tersisa sampai dua orang, antara Pak Supir dan Ahmed.

Sahabatku Ahmed memang tidak pernah kami ragukan kemampuan menghapalnya. Setiap kali ada pelajaran menghapal pada kelas astronomi, Al-Qur’an, dan Al-Hadits, ia selalu dapat menyelesaikan hapalan dengan cepat, Masya Allah.

Begitupula dengan Pak Supir. Jangan anggap supir di Timur Tengah sama dengan di negara lain. Mereka selain bekerja, juga sembari belajar dan menghapal ayat-ayat Al-Qur’an, tsumma Masya Allah.

Hingga akhirnya keduanya tiba sampai pada QS. Al-A’raf juz 8. Ahmed masih dengan lancarnya menyambung hapalan dengan benar dan tartil. Hingga akhirnya tidak terasa sudah sampai pada ayat ke-86 QS. Al-A’raf, dan Pak Supir tentu harus melanjutkan ayat yang ke-87. Namun, Pak Supir lupa lanjutan dari ayat tersebut, dan akhirnya Ahmed lah yang paling banyak hapalannya di antara kami. Subhanallah. Permainan pun berakhir, dan akhirnya perjalanan kami telah usai. Kami telah sampai di Al-Azhar. Sembari tertawa gembira, kami turun dari bus dan mengucap salam kepada Pak Supir. Pak Supir pun membalas salam kami.

BERSAMBUNG

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.