Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Sunday, 18 January 2015

Siapa dan Di Mana dia ‘Figur Teladan’ Kita?


DEWASA INI…

Dewasa ini, manusia telah mengalami serangkaian perjalanan hidup dengan problematika yang kompleks. Bagaimana tidak, sekarang agenda-agenda kejahatan telah terpampang di mana-mana, seakan setiap hari dunia ini penuh dengan orang-orang penzalim dan orang-orang terzalimi. Seakan setiap harinya dunia ini terus bergulir dengan fase kriminalitas yang tiada hentinya..

Di saat hal seperti itu datang, ada hal yang lebih parah lagi yang membuat pemikiran pemuda-pemudi masa kini seakan semakin mengalami penurunan dan degradasi akhlak. Mereka kehilangan ‘figur teladan’ yang seharusnya menjadi panutan bagi mereka dalam menjalankan prinsip-prinsip hidup yang baik dan membentuk karakter mereka.

Dan yang membuat sangat parah lagi adalah, mereka pada dasarnya kehilangan ‘figur teladan’ bukan karena ‘figur teladan’ tersebut hilang, tetapi karena mereka sendirilah yang melupakan ‘figur teladan tersebut’. Mereka -pemuda pemudi- itu lebih tertarik kepada kebudayaan dan kemajuan peradaban barat yang SEMU. Sekali lagi saya katakan, mereka lebih tertarik dan bahkan lebih condong kepada kebudayaan dan kemajuan peradaban barat yang SEMU.

Alhasil, mereka akhirnya mencari-cari idola mereka dan menjadikannya sebagai panutan hidup. Alangkah meningkatnya kebobrokan moral setelah mereka lebih condong kepada eksistensi dunia barat. Mereka meniru gaya fashion para artis-artis ‘yang kekurangan kain’ dan mengikuti trend yang notabennya ‘menghambur-hamburkan harta’.

Sebagian dari mereka -pemuda pemudi- mengaku hanya mengambil sisi positif dan membuang sisi negatifnya saja, tetapi, karena mereka lebih disibukkan pada dunia barat itu, mereka akhirnya lupa terhadap ‘figur teladan’ yang telah hilang dari dalam hati, kehidupan, dan keseharian mereka.

Sepertinya barat telah berhasil melancarkan propagandanya kepada pemuda-pemudi sekalian. Mereka menerbitkan tokoh-tokoh fiktif mereka laksana pahlawan dunia untuk membalikkan mata fisik dan mata batin pemuda-pemudi agar pemuda-pemudi lupa siapa seharusnya ‘figur teladan’ mereka.

Tidak hanya membuat tokoh fiktif yang ‘dimisalkan’ sebagai pahlawan dunia saja, bahkan mereka tak segan-segan membelokkan sejarah asli dari pada penulisan sejarah dunia.

Dracula yang mereka tuliskan dalam bentuk novel-novel dan untuk di kemudian masa dijadikan sebagai salah satu perfilman, memuat kebohongan dan kedustaan belaka. Mereka memutarbalikkan fakta layaknya orang yang berpura-pura tuli dan buta. Mereka melancarkan propagandanya, dan menyerang para penentangnya dengan pemikiran-pemikiran dan serangan cacian mereka yang dengan eloknya mereka lantunkan layaknya kebenaran, yang sejatinya padahal itu hanyalah kata-kata dusta.

Mereka pintar berkata dan berbicara, tetapi isi dari perkataan yang mereka ucapkan itu tidak lain dan tidak bukan hanyalah tipu daya.

LALU, SIAPA FIGUR TELADAN KITA ITU?

Peradaban barat yang semu itu telah menghancurkan karakter dan kepribadian kita, khusunya umat Islam. Kita memiliki banyak sekali sejarah-sejarah yang membangkitkan semangat dan membuat hati takjub, akan tetapi kita seakan telah dicegah untuk mengetahuinya, karena kita sudah seperti ‘ditarik’ oleh dunia barat yang sejatinya gelap itu.

Cobalah anda tanyakan kepada anak-anak zaman sekarang, siapa yang kenal dengan Abu Bakr Ash-Shiddiq, Umar ibn Khaththab ra., Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, Siti Fatimah, Siti Aisyah.

Coba anda tanyakan nama-nama Ilmuwan dan tokoh-tokoh muslim lainnya seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Ibnu Al-Haitsami, Abu Qasim Al-Zahrawi, Muhammad Al-Fatih, Sulaiman Al-Qanuni.., apa jawab mereka?

Dan coba tanyakan lagi kepada anak-anak zaman sekarang siapa itu Spiderman, apa itu sinchan, siapa itu batman,..

Terlebih lagi, jika anda orang yang tahu tentang sejarah ASLI Dracula dan menanyakannya kepada anak zaman sekarang, pasti anak-anak tersebut akan menjawab dari kaca mata barat. Karena, dracula yang terekspos masa kini adalah pemalsuan. Mungkin mereka akan menjawab, “Oh, itu dia penghisap darah”, dan sebagainya.

Setelah itu, akhirnya kita sadari, bahwasanya ada sesuatu yang hilang dari kita. Lalu, siapa figur teladan kita?

Jika anda banyak membaca sejarah-sejarah Islam, mereka para pejuang, pejihad, dan Ilmuwan Islam, bagaimana mereka dapat bersinar dan mengangkat Islam, karena mereka selalu menjadikan Rasulullah sebagai figur teladan. Mereka tidak pernah menjadikan K-POP, J-POP, Boyband, dan TOKOH FIKTIF sebagai figur teladan mereka.

YA, FIGUR TELADAN KITA ADALAH RASULALLAH, yang selama ini sering kita lupakan, na’udzubillahi min dzalik.

Masha Allah, Mari saudara-saudaraku, mari kita bangkit dari keterpurukan ini. Kita harus menyuarakan kebenaran di antara para pendzalim tersebut. Kita harus menyelamatkan saudara-saudara kita lainnya yang terdzalimi secara fisik, apalagi yang terdzalimi secara akal dan pikiran.

Mari, kita jadikan hanya Rasulallah Muhammad saw., sebagai figur teladan kita, bukan yang lain. Bismillah.\Admin

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.