Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Friday, 17 January 2014

Cerbung: Aku dan Mereka saat di Kairo bag 26: Pembatalan Jadwal

image …Tentu saja aku sangat kaget, karena ini semua seperti di luar kepala. Sangat kebetulan banget.

Aku dan Daffa menikmati konser di Amerika, sedangkan Farhan di Turki, ini memang momen yang tidak akan pernah kami lupakan.

“Daf, selesai konser jangan langsung pulang dulu ya.., aku mau foto sama minta tanda tangan” Kataku kepada Daffa sambil tersenyum.

“Iya,.. iya.. aku tau kamu pasti bilang gitu. Aku juga mau kok.”Kata Daffa.

Setelah konser berakhir, aku dan Daffa beserta beberapa penonton lainnya meminta tanda tangan dan foto bersama. Asik sekali, foto bersama penyanyi Islam terpopuler itu. Rame banget pada saat itu. Semua orang desak-desakan hanya karena ingin foto tepat di sebelah Maher dan Hamza. Menurutku, itu adalah hari yang seperti ‘sekali seumur hidup’.

Setelah foto-foto dan meminta tanda tangan, aku dan Daffa pun kembali ke Cafe Rose Middle East. Daffa mengantarkanku hanya sampai disitu, kemudian aku akan pulang sendiri.

“Raga, hati-hati. Jaga dirimu baik-baik. Semoga selamat sampai Asrama ya..”kata Daffa kepadaku

“Amiiin. Sampai ketemu nanti Daf tanggal 29 Desember. Sampaikan kan salamku untuk Isma juga.”kataku kepada Daffa.

“Assalamu’alaikum.”salam ku kepadanya.

“Wa’alaikumsalam.”jawab Daffa.

Kemudian, secara perlahan akupun meninggalkan Daffa dari cafe itu. Entah hari ini mimpi atau bukan, yang jelas aku sangat bahagia sekali.

***

2 jam kemudian aku sampai di Asrama tempat aku menginap. Alhamdulillah, karena tadi Daffa sudah mengajakku ke bank devisa, aku sekarang jadi punya uang dollar. Dan tidak kusangka, perjalanan pulang lebih murah dibanding perjalanan saat berangkat tadi. Sangat menyenangkan sekali, pulang dengan kereta listrik. Ah, ini adalah kenangan terindah di Amerika.

Tepat pukul 3 malam, aku sampai.

[dalam bahasa Arab] “Assalamu’alaikum, Ahmed.. apa kau di dalam.”

[dalam bahasa Arab] “Wa’alaikumsalam, Raga.. kamu sudah pulang ternyata.. Alhamdulillah selamat sampai tujuan.”Katanya sambil menguap.

“Haha, iya.. terimakasih. Lho, memangnya kamu tidak tidur semalam?”tanyaku.

“Tidur, hanya tadi jam 2.30 aku terbangun. karena terbangun aku shalat tahajjud. Dan ternyata kamu datang setelah aku selesai tahajjud-an”kata Ahmed kepadaku.

“Alhamdulillah kalau begitu. Ini, aku bawakan pesanan mu, 4 buah foto yang sudah di tanda tangani. Masing-masing dari Maher, Hamza, Raef, dan Mesut Kurtis.”Kataku sambil menyerahkan 4 foto yang bertanda tangan itu kepadanya.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak ga.. ternyata kamu tidak melupakan pesan ku. Aku sangat berterimakasih sekali denganmu..”Katanya dengan menjabat tanganku.

“Sama-sama. Ah, Ya sudah.. aku mau tidur dulu sebentar.. Ngantuk banget..”Kataku kepadanya sambil naik ke lantai atas. Dia hanya mengangguk sambil duduk di sofa dengan melihati foto-foto tadi. Aku yakin pasti dia senang karena hal itu.

hanya 2 jam aku tidur malam ini. Dan akupun bangun tepat pukul 5 subuh. Akupun langsung menunaikan shalat subuh, dan setelah itu, aku mencoba melihat jadwal untuk hari ini.

“hari ini, tanggal 21 Desember, study tur-nya ke mana ya..”Kataku sambil melihat dan memindai jadwal perjalanan besok.

“Hah, besok ke kantor sipil di virginia.. mau ngapain juga kesana ya?? Ah sudahlah, aku harus bersiap-siap.”Kataku dalam hati.

Seperti hari-hari biasa, semua para Mahasiswa berkumpul di halaman Asrama. Kami semua berkumpul di situ, barulah kami akan berangkat menuju tempat tujuan.

Kemudian, dosen kami pun, Pak Ali datang.

[dalam bahasa Arab] “Assalamu’alaikum”

[dalam bahasa Arab] “ Wa’alaikum salam”

“Sebelumnya, Saya minta maaf kepada Anda semua para Mahasiswa, karena pada tanggal 21- 28, jadwal akan kami batalkan berhubungan adanya bentrokan jadwal antara sekolah lain di Amerika. selain itu, pada tanggak 23-27, itu merupakan hari raya buat mereka, jadi Bapak harap kalian mengerti. Terimakasih.. Wassalamu’alaikum”kata Pak Ali kepada kami semua. Kamipun membalas salamnya.
“Aku nggak nyangka, pembatalan bakal mendadak kayak gini, jadi bingung dan nggak enak banget ya..”Kata Ahmed kepadaku. Begitu juga dengan Samir dan Nasri.
“Ya sudah, apa boleh buat.. ini memang keputusan.”Kataku kepada mereka

Setelah itu, kamipun kembali menuju Asrama penginapan masing-masing.. dan entah apa yanh akan aku dan mahasiswa lainnya lakukan selama 7 hari kedepan.

BERSAMBUNG

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.