Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Wednesday, 27 November 2013

Cerbung: Aku dan Mereka saat di Kairo bag.20: Chatting sama Sahabat lama

Akupun bergegas menuju kamar. Aku langsung mandi, dan berganti pakaian. Adzan Ashar pun terdengar. setelah wudhu, aku langsung melaksanakan shalat Ashar.

Setelah selesai, aku mulai membuka laptop dan mulai menyusun daftar isi skripsi yang akan aku buat nanti. Memang masih berupa kerangka, tapi ini sangat penting.

Saat aku lagi serius mengetik, tiba-tiba tasku yang aku gantung di dekat pintu jatuh. Tentu saja semua kertas yang ada di dalamnya berhamburan. Aku langsung menyusunnya, dan memasukkannya kembali ke dalam tas ku. Dan mataku berhenti pada satu robekan kertas.

“Ini kan, nomornya Daffa. Waktu itu aku menelponnya di tempat telepon umum saat kejadian (konflik) itu masih berlangsung. Bagaimana kabarnya dia.. Aku kangen banget, sudah 1 bulan sejak konflik itu, aku tak mengetahui kabarnya lagi.”Batinku berbicara.

Akupun langsung menghubunginya menggunakan skype yang ada di laptop ku.

“Assalamu’alaikum.. Daffa..”

“Wa’alaikumsalam.. who is this??”tanyanya seakan lupa dengan ku.

“Ya Allah Daffa, ini aku Raga, masa kamu lupa sih.. satu bulan yang lalu aku nelpon kamu. Udah deh, nggak usah sok-sok-an pake bahasa inggris..”

“Astagfirullah, ini Raga kah.. sorry banget ya.. aku nggak ngerti kalau ini kamu.. Raga, gimana keadaanmu.. baik-baik aja kan.. kamu nggak terluka kan..”Tanyanya seperti khawatir.

“Nggak Daf, aku sehat kok.. Alhamdulillah sekarang Mesir sudah aman dan tentram. Terus Gimana dengan kamu..”Tanyaku kepada Daffa.

“Alhamdulillah, aku sehat.. Raga, aku ada kejutan buat kamu, tapi kita chattingan lewat facebook aja pake webcam..”Saat itu, ia langsung mematikan teleponnya. Akupun segera membuka akun Facebook milikku. Sudah 3 tahun akun ini tidak kubuka, dan sekarang baru aku buka. Dan isinya masya Allah.. ada 589 pemberitahuan, 120 permintaan pertemanan, dan 100 pesan masuk. Aku mencoba mengabaikan hal itu dulu. Aku langsung membuka chat, dan mencoba menghubungkan akunku dan akun daffa dengan webcam.

“Daffa,… ini kah kamu??”tanyaku agak heran.

“Iya Raga.. memangnya kenapa, kamu nggak suka!!”Katanya sambil dengan nada bercanda.

“Nggak-nggak, aku cuma bercanda kok”katanya.

“Daffa, kamu sekarang nggak begitu lebar kayak dulu ya.. wah, kamu habis ikut program apaan kok bisa gini. Terus kamu juga sekarang agak putihan dikit. Cara bicaramu juga beda kayak dulu, gaya bahasamu persis kayak orang Amerika Asli.”Kataku sama Daffa.

“Kamu ngolok apa memuji aku sih,…. tapi ada yang nggak akan pernah beda..”Kata Daffa membuatku penasaran.

“Apaan tuh??”tanyaku penasaran.

“Ya jelas persahabatan kita lah..”Aku hanya tertawa mendengarnya. Suara khasnya memang nggak akan pernah berubah.

“Buruan kasih tahu aku kejutannya..”kataku dengan geregetan.

“Ini dia..”Daffa mengejutkanku dengan memegang dua buah tiket VVIP.

“Apa yang spesial dari tiket biasa itu..”kataku sambil melirik tiket yang dipegangnya.

“Ini luar biasa banget lho Raga.. Ini tiket VVIP nonton konser Maher Zain di Washington DC..!!!!!!!!!!!”Kata Daffa sambil teriak kegirangan. Aku juga ikut kegirangan, dan semakin geregetan.

“Daffa, aku juga pengen..”Kataku sama Daffa.

“Mau…?? kesini dong..”katanya dengan sok-sok an.

“Tahu kamu kan orang kaya.. pokoknya kalau kamu bilang gitu, ingat 3..”

“Raga, kamu ini masih inget aja sama kata-kata itu..”

“Hehehe... Emang konsernya tanggal berapa sih?!”Tanyaku penasaran.

“Tanggal 20 Desember.. emang kenapa ??”tanya Daffa.

“Alhamdulillah… aku bisa nonton!!!!”perasaanku sangat bahagia.

“Lho, kok bisa..?!”tanya Daffa penasaran.

“Gini Daf, aku bulan depan tanggal 13 Desember akan berangkat ke Amerika!! soalnya ada study tur untuk bikin skripsi.”

“Wah.. Alhamdulillah, kebetulan banget.. Ya sudah, tiket ini aku kasih ke kamu aja.. tapi aku kasihnya ntar di kalo kamu sudah nyampe..”Kata Daffa.

“Makasih banget daf..!!!”Kataku bahagia.

“Yaudah ya, aku mau tidur dulu. Soalnya disini udah jam 10 malam.”Kata Daffa sambil menguap..

“Ya.. Assalamu’alaikum”

“Wa’alaikumsalam”

*********
BERSAMBUNG

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.