Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Wednesday, 1 May 2013

Cerbung: Aku dan Mereka saat di Kairo bag.1

Aku tak tahu apa yang aku akan pikirkan lagi. Hatiku  senangnya bukan main saat mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di luar negeri dari sekolahku, dan langsung aku sujud syukur, tanda terima kasihku kepada Tuhan yang maha kuasa. Saat itu pula aku dipilihkan atas tiga pilihan yang sulit. Aku disuruh memilih salah satu dari tiga universitas terbaik di dunia yang menurutku semuanya mempunyai kualitas yang elit dan bagus sekali. pertama, Universitas Oxford. Kedua, Universitas Harvard dan terakhir, Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir.


Usahaku untuk memilih pada saat itu sangatlah sulit. Untungnya, sekolah memberikanku waktu maksimal 2 hari untuk aku berpikir lebih lanjut. Aku pun pulang dengan wajah tersenyum, dengan mata berkaca-kaca, karena sangking terharunya.


Sesampainya di rumah, aku langsung memberi surat penghargaan itu kepada Ibuku. Ia pun membacanya dan langsung terduduk sambil memandangi dan mengelus wajahku. Beliau pun berkata…


“nak, Ibu sangat bangga mempunyai anak seperti kamu… Kamu adalah anak yang pandai, berbudi pekerti baik terhadap kedua orang tuamu dan terhadap semua orang...Terimakasih telah menuruti perintah dan nasehat ibu sejauh ini. Ibu selalu mendukung keberadaanmu, mana universitas yang kamu pilih, itulah yang bagus untukmu. Ingatlah, jangan lupa selalu berdo’a terhadap Allah atas apa yang kamu terima. Dan yakinlah, bahwa Allah swt. selalu bersamamu. Dan terakhir, janganlah kamu lupa mendo’akan ibumu ini ya nak” kata ibu dengan air mata yang mengalir dari matanya, air mata bahagia.


"Ayahmu pasti bangga jika melihatmu sekarang.."sambungnya.


“Tenanglah ibu, aku tidak akan mengecewakanmu dalam hidup ini. Aku menyayangi kalain, ayah, ibu…” Kataku dalam hati.


Dan saat itu pula sudah aku putuskan, aku memilih Kairo…


Esoknya, aku kembali menghadap kepala sekolah di sekolahku, dan berkata kepadanya, bahwa aku memilih universitas Al-Azhar di Kairo. Tentu saja, alangkah bahagianya mereka kepadaku, semua gurupun mendekatiku, dan membisikkan do'a kepadaku. Saat itu, aku benar-benar terharu.


Setelah itu, aku kembali lagi kerumah, dan pamit serta meminta do'a restu kepada Ibu. Tentu saja, dengan sangat bahagia ibu memberikan restu, walaupun, adarasa kehilangan, karena aku akan meninggalkannya dalam waktu yang sangat lama.

Diiringi dengan tangisan dan harapan besar beliau, aku berangkat menuju ke bandara untuk langsung berangkat menuju Kairo. Sesampainya di bandara, aku merasakan hal yang berbeda dari biasanya, aku merasa kedua orang tuaku menyertaiku disana, padahal aku tahu bahwa mereka tidak menyertaiku waktu itu, tetapi mereka masih ada dihatiku, tentu saja.


Keadaan yang semula sepi, kini lumayan terobati karena aku merasa mereka berdua selau menyertaiku. Akupun berkata dalam hatiku…


“Ibu, ayah,…do’akan aku ya, semoga apa yang aku pilih menjadi sebuah keputusan yang benar dan menjadi sesuatu yang bermanfaat.”


Setelah itu, akupun masuk ke dalam Pesawat beserta 20 peserta lainnya dari berbagai daerah…..


image


bersambung…..

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.