Mari membaca, mari menulis dengan jujur, mari kita menyebarkan ilmu pengetahuan.. LETS START >>>

Tuesday, 2 April 2013

Renungan: Antara Ayah, Anak, dan Kesabaran

Disuatu tempat, terjadi sebuah percakapan sederhana antara seorang anak dan orang tuanya yang tengah duduk di kursi taman.

Sang Anak asyik membaca koran, sedangkan Ayahnya terdiam sambil mengamati keadaan sekitar. Dan setelah itu, Sang Ayah pun bertanya kepada anaknya.

Apa itu, wahai anakku?” Tanya sang Ayah untuk pertama kalinya. Anaknya pun menjawab dengan santainya..

Itu Burung Gereja” jawab sang Anak. Lalu Ayahnya pun bertanya lagi untuk yang kedua kalinya..

Apa itu?”

Si Anak pun menjawab “Sudah kubilang, Itu burung Gereja” Lalu Ayahnya pun bertanya lagi untuk yang ketiga kalinya..

Apa itu?”

“Burung Gereja Ayah, Burung Gereja! burung G-E-R-E-J-A” jawab Si anak yang terlihat kesabarannya sudah habis, mulai mengeraskan suaranya untuk menjawab pertanyaan tadi..

Dan untuk keempat kalinya, ayahnya mencoba bertanya dengan pertanyaan yang sama.

Apa itu”

“Ayah kenapa sih!Aku sudah bilang berkali-kali kalau itu adalah burung gereja!! Ayah tidak mengerti juga!” Sang Anak yang menjawab dengan kasar membuat ayahnya meninggalkan kursi tersebut, dan kembali dengan sebuah buku. Disuruhnya Anaknya membaca dengan nyaring apa yang ditujukannya. Sang Anak pun membaca….

image

Hari ini anak bungsuku, yang baru saja berumur 3 tahun, sedang duduk ditaman bersamaku manakala seekor burung gereja datang dan hinggap didepan kita berdua. Anak ku bertanya 21 kali, ‘Ayah, itu apa’ Akupun senantiasa menjawab 21 kali, bahwa itu adalah burung…seekor burung gereja." Saya peluk dia setiap kali dia menanyakan hal yang sama, berulang kali…tanpa marah sedikitpun, aku berikan kasih sayang kepadanya”

Setelah Sang Anak membaca tulisan dibuku itu, Ia pun langsung memeluk ayahnya dengan penuh kasih sayang, sama dengan yang dilakukan ayahnya dahulu kepadanya.

Hikmah: Sesungguhnya, dapat diambil pelajaran bahwa ternyata tanpa kita sadari, kita adalah orang yang bukan berupa apa-apa. tanpa orang tua , kita adalah orang yang bodoh. Dan Merekalah yang paling sabar dalam mengajari kita. Sampai kita menjadi seperti sekarang.

jika ingin menonton langsung, klik disini.

0 comments:

Post a Comment

Kritik & Saran Anda sangat Saya Butuhkan.. Silahkan berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Komentar tidak boleh mengandung unsur pornografi, atau link hidup. Terima kasih.